Di Indonesia, kami yang beragama Kristen adalah sekelompok minoritas. Banyak orang Kristen merasa takut dan ragu tentang iman mereka karena mereka sering mendapat tekanan dari orang non-Kristen. Misalnya ketika sedang bekerja, banyak kejadian ketika seorang bos meminta kita untuk meninggalkan iman kita jika kita ingin tetap bekerja. Ini tidak hanya terjadi dalam pekerjaan, tetapi juga dalam studi, atau hal-hal lain. Kita juga sering mendengarkan agama kita dihina sesuai dengan apa yang dikatakan ayat Alkitab tentang penghinaan agama.
Tekanan seperti ancaman untuk difitnah seperti dalam ayat Alkitab tentang difitnah dan keinginan untuk mendapatkan apa yang kita inginkan sering membuat kita berpikir untuk mengubah agama. Namun, sebelum mengubah agama, kita perlu memikirkan konsekuensi yang harus kita dapatkan terlebih dahulu. Kita juga perlu tahu apa yang dikatakan Tuhan tentang mengubah agama. Karena itu, bacalah terlebih dahulu Alkitab tentang pertobatan berikut.
1. Lukas 8:13
Yang jatuh di tanah yang berabtu-batu itu ialah orang, yang setelah mendengar firman itu, menerimanya dengan gembira, tetapi mereka itu tidak berakar, mereka percaya sebentar saja dan dalam masa pencobaan mereka murtad.
Ayat Alkitab tentang pindah agama ini memiliki makna yang sama dengan ayat sebelumnya. Pada ayat ini dijelaskan bahwa hati orang yang pindah agama sama seperti tanah yang berbatu.
Itulah kumpulan ayat Alkitab tentang pindah agama. Ayat-ayat ini menunjukkan betapa tidak nyamannya hidup tanpa perlindungan dari Allah. Tentu ada banyak tantangan dalam segala aspek kehidupan kita ketika kita tetap teguh dalam iman kita. Allah pun tidak pernah menjanjikan jalan kita selalu mulus. Namun, Allah berjanji bahwa kesetiaan kita tidak akan sia-sia.
2. Markus 4:16-17
Demikian juga yang ditaburkan di tanah yang berbatu-batu, ialah orang-orang yang mendengar firman itu dan segera menerimanya dengan gembira, tetapi mereka tidak berakar dan tahan sebentar saja. Apabila kemudian datang penindasan atau penganiayaan karena firman itu, mereka segera murtad.
Orang yang pindah agama sama seperti orang yang dimaksudkan pada ayat Alkitab tentang pindah agama satu ini. Ketika menjadi Kristen, mereka mampu menerima firman Tuhan dengan sukacita seakan seperti yang dikatakan ayat Alkitab tentang sukacita. Mereka memahami firman Tuhan, tetapi mereka tidak mampu berakar di dalam firman tersebut. Mereka hanya sekedar menjadikan firman Tuhan sebagai topeng, bukan bagian dari diri mereka. Ini yang membuat mereka ketika ada penindasan, ketika ada penganiayaan, mereka dengan mudah ketakutan dan kemudian meninggalkan iman mereka kepada Tuhan.
3. Ibrani 6:4-6
Sebab mereka yang pernah diterangi hatinya, yang pernah mengecap karunia sorgawi, dan yang pernah mendapat bagian adalam Roh Kudus, dan yang mengecap firman yang baik dari Allah dan karunia-karunia dunia yang akan datang, namun yang murtad lagi, tidak mungkin dibaharui sekali lagi sedemikian, hingga mereka bertobat, sebab mereka menyalibkan lagi Anak Allah bagi diri mereka dan menghina-Nya di muka umum.
Ayat Alkitab tentang pindah agama ini dengan tegas mengatakan bagi setiap orang Kristen yang meninggalkan keselamatan, mereka tidak lagi mendapatkan keselamatan itu. Jika mereka ingin mendapatkan keselamatan tersebut, tentu mereka harus bertobat. Bertobat di sini bukan hanya sekedar berpindah agama lagi, mengganti status agama di dalam kartu identitas KTP. Lebih lagi, bertobat yang dimaksudkan di sini adalah sungguh-sungguh menyesal dan berkomitmen untuk tidak lagi meninggalkan Allah. Ingatlah bahwa keselamatan merupakan satu-satunya jalan untuk masuk Sorga.
4. 2 Petrus 2:20-22
Sebab jika mereka, oleh pengenalan mereka akan Tuhan dan Juruselamat kita, Yesus Kristus, telah melepaskan diri dari kecemaran-kecemaran dunia, tetapi terlibat lagi di dalamnya, maka akhirnya keadaan mereka lebih buruk dari pada yang semula. Karena itu bagi mereka adalah lebih baik, jika mereka tidak pernah mengenal Jalan Kebenaran dari pada mengenalnya, tetapi kemudian berbalik dari perintah kudus yang disampaikan kepada mereka. Bagi mereka cocok apa yang dikatakan peribahasa yang benar ini: “Anjing kembali lagi ke muntahnya, dan babi yang mandi kembali lagi ke kubangannya.”
Ketika kita menjadi Kristen, ketika kita mengenal Tuhan, kita mendapatkan keselamatan. Kita dikuduskan dan dilepaskan dari hukuman maut. Kita disucikan dan lepas dari segala kecemaran dunia. Namun, ketika kita malah terlibat lagi dalam kecemaran dunia tersebut, keadaan kita malah menjadi lebih buruk. Hal yang dimaksud pada ayat Alkitab tentang pindah agama ini adalah kita pindah agama dengan meninggalkan status kudus yang sudah kita miliki. Keadaan kita akan lebih buruk karena kita telah menolak keselamatan yang sudah ditawarkan Allah.
Ayat ini mau mengingatkan kepada kita bahwa kita harus bersungguh-sungguh dalam mengikut Kristus. Kita tidak dapat seenaknya datang lalu meninggalkan Tuhan. Kita yang saat ini sudah mengenal Kristus, perlu berkomitmen untuk tetap setia kepada-Nya. Begitu pula jika ada orang di sekitar kita yang ingin pindah agama menjadi umat Kristen. Ingatkan mereka untuk memiliki komitmen yang kuat untuk tetap berada dalam jalan Tuhan bahkan dalam segala kesulitan dan bahkan ketika merasakan patah hati seperti pada ayat Alkitab tentang patah hati.
5. Yeremia 2:19
Kejahatanmu akan menghajar engkau, dan kemurtadanmu akan menyiksa engkau! Ketahuilah dan lihatlah, betapa jahat dan pedihnya engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu; dan tidak gemetar terhadap Aku, demikianlah firman Tuhan ALLAH semesta alam.
Ketika kita pindah agama, kita menjadi murtad. Kita meninggalkan Tuhan, Allah kita. Kita meninggalkannya seakan-akan kita tidak takut, kita tidak gemetar terhadap Allah. Padahal kita tahu bahwa Ia adalah Tuhan Allah semesta alam. Ia bukan hanya Allah bagi orang Kristen, tetapi Allah semesta alam. Dengan segala kemahakuasaan-Nya, Ia mampu memberikan apapun yang baik kepada kita. Ia mampu melindungi kita dari segala kejahatan dan siksaan.
Jika kita meninggalkan Allah, ayat Alkitab tentang pindah agama ini mengingatkan kita bahwa kita tidak akan mampu lagi merasakan perlindungan dari Allah. Segala kejahatan dan siksaan akan terus menghampiri kita. Mungkin kejahatan dan siksaan itu tidak jauh berbeda dari ketika kita masih Kristen. Namun, ketika kita meninggalkan Allah, kita sulit untuk tetap bertahan dalam segala kejahatan dan siksaan tersebut. Bersama dengan Allah, kita memiliki motivasi hidup berdasarkan ayat Alkitab untuk motivasi hidup.
Tuhan akan selalu bersama kita, berjalan dalam setiap kesulitan yang kita alami. Ingatlah bahwa ada banyak berkat yang mungkin kita temukan sulit di dunia ini, tetapi kita tentu saja mendapatkan kehidupan kekal yang menanti kita. Menyerahkan semua tekanan dan kesulitan yang kita hadapi dalam Tuhan seperti yang diminta dalam ayat Alkitab tentang menyerah. Percayalah bahwa semua kesuksesan datang dari Tuhan sesuai dengan janji-Nya dalam ayat Alkitab tentang kesuksesan. Semuanya bermegah atas nama Tuhan. Tuhan memberkati.