Ayat Alkitab Tentang Pujian Dan Penyembahan. Menyembah bagi orang percaya adalah hal yang tidak terpisahkan dalam kehidupan mereka sehari-hari. Ibadah dalam kehidupan spiritual tidak dapat diartikan sebagai penyembahan yang dilakukan terhadap dunia. Menyembah itu sendiri memiliki beberapa arti seperti jatuh di depan Anda atau membungkuk di hadapan Anda. Menyembah dalam kehidupan spiritual harus dilakukan dengan pimpinan roh kudus untuk berkenan di hadapan Tuhan, ibadah yang dilakukan tidak dapat dibatasi oleh waktu karena hanya dilakukan pada hari Minggu tetapi setiap waktu dalam setiap hari kehidupan.
Ibadah yang diberikan kepada Tuhan tidak boleh hanya memenuhi kepuasan manusia karena terlalu fokus untuk mencapai target tanpa memperhatikan apakah ibadah yang diberikan menyenangkan di hadapan Tuhan atau hanya melihat segala sesuatu dalam perspektif manusia tanpa melihat apa yang Tuhan inginkan. Alkitab sendiri menyatakan beberapa penyembahan dan bagaimana penyembahan harus dilakukan untuk menyenangkan hati Allah, beberapa ayat Alkitab tentang penyembahan yang berkenan di hadapan Allah, yaitu:
1. Ibrani 12 : 28-29
Keselamatan yang atasNya telah diterima oleh semua orang percaya, hal ini boleh tergenapi oleh kematian dan penyaliban Yesus di atas kayu salib menggantikan manusia yang berdosa. Ibrani 12 : 28-29 “ jadi, karena kita menerima kerajaan yang tidak tergoncangkan, marilah kita mengucap syukur dan beribadah kepada Allah menurut cara yang berkenan kepadaNya, dengan hormat dan takut. Sebab Allah kita adalah api yang menghanguskan”.
2. Yakobus 5 : 13
Dalam ayat dalam kitab yakobus ini mengatakan “ kalau ada seorang diantara kamu yang menderita, baiklah ia berdoa! Kalau ada seorang yang bergembora baiklah ia menyanyi!”. Berdoa dan memberikan puji-pujian merupakan hal yang tidak dapat dilepaskan dalam penyembahan yang dilakukan oleh manusia. Doa merupakan suatu sarana yang dapat menghubungkan manusia dengan Allah sedangkan pujian merupakan bentuk ucapan syukur lainnya yang dapat manusia berikan kepada Allah atas kemegahan dan kasihnya kepada kita.
3. Mazmur 150 : 6
“ biarlah segala yang bernafas memuji Tuhan! Haleluya!”, memuji Tuhan sedari awal merupakan tujuan adanya manusia diciptakan. Manusia pada mulanya ada untuk mengapresiasikan hadirat dan kuasa Allah namun akibat jatuh ke dalam dosa peran manusia menjadi rusak, manusia menjadi mementikan dirinya sendiri dari pada kehendak Allah.
4. Roma 12 : 1
Dalam roma 12 : 1 berisi “ karena itu saudara-saudara demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati”. Dalam ayat alkitab tentang penyembahan yang satu ini menekankan bahwa dengan mempersembahkan tubuh kita kepada Allah merupakan persembahan yang sejati dan berbau harum dihadapan Allah. Mempersembahkan tubuh artinya menggunakan tubuh yang saat ini kita miliki agar tetap kudus dan berkenan sehingga boleh dipakai oleh Allah untuk pelayanannya di dunia ini.
5. Kolose 3 : 16
“ Hendaklah perkataan Kristus diam dengan segala kekayaanya diantara kamu, sehingga kamu dengan segala hikmat mengajar dan menegur seorang akan yang lain dan sambil menyanyikan mazmur dan puji-pujian dan nyanyian rohani, kamu mengucap syukur kepada Allah di dalam hatimu”.
Karakter Kristus dan keteladanan Yesus Kristus telah memberikan gambaran bagaimana seharusnya hidup ini dijalankan dan berkenan di hadapan Allah. Penyembahan dilakukan juga dapat didasari dengan perasaan yang mengucap syukur atas hadirat dan kasih Tuhan kepada kita manusia berdosa, serta sebagai bentuk ucapan terima kasih karena Kristus boleh datang dan menyelamatkan manusia atas dosa dan memenangkannya.
6. Ibrani 13 : 15
Kitab ibrani juga turut menjadi bagian sebagai ayat alkitab tentang penyembahan, ibrani 13 : 15 mengatakan “ sebab itu marilah kita, oleh dia, senantiasa mempersembahan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan namaNya”. Korban syukur atau persembahan sebagai salah satu bentuk penyembahan tidak hanya dilakukan dengan memberikan materi semata namun juga dengan tubuh kita sehingga boleh menjadi contoh perilaku sebagai terang dan garam dunia. Seperti ada tertulis jika penyembahan yang sejati adalah mempersembahkan tubuh kita boleh hanya untuk Tuhan, sehingga kita adakalanya dituntut untuk menjadi orang yang memiliki ciri orang bijak menurut alkitab.
7. Yohanes 4 : 23-24
Ayat alkitab tentang penyembahan dapat ditemukan dalam kitab yohanes 4 : 23-24 yang berkata “ tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan barang siapa menyembah Dia, harus menyembahNya dalam roh dan kebenaran”. Makna kelahiran Yesus Kristus salah satunya adalah menggenapi kebenaran sehingga setiap orang boleh mendapatkan keselamatan.
Dalam Alkitab sendiri banyak dijelaskan tentang bagaimana ibadah atau penyembahan yang sebenarnya harus dilakukan oleh orang percaya dalam hidup mereka, karena orang percaya telah menerima janji Allah agar orang percaya selalu dekat dengan-Nya. Ibadah dalam agama Kristen harus dilakukan dari dalam ke luar, yang berarti bahwa penyembahan yang dilakukan harus dilakukan dengan mulai dari dalam diri sendiri dengan melibatkan roh dan kebenaran.
Dengan melibatkan roh dan kebenaran, keinginan daging tidak dapat lagi ditaati dalam ibadat, oleh karena itu roh dalam diri perlu dilatih untuk dapat selalu memahami tujuan dan kehendak Allah dalam setiap kasus. Ibadah yang sejati harus dilakukan bersama dengan Kristus, oleh karena itu orang percaya harus dibaptis atau dilahirkan agar roh kudus dapat tinggal dalam pembaharuan dengan penyelamat. Roh kudus membuat kita lebih peka terhadap kehadiran Allah jika dibandingkan dengan manusia yang tidak memiliki kehadiran roh kudus di dalam tubuh mereka, selain itu penting juga bagi kita yang percaya untuk menjaga roh dan tubuh yang adalah bait suci dan tempat tinggal-Nya.