Kegiatan Ramalan yang dilakukan oleh manusia tidak lagi menjadi hal yang tabu di tengah-tengah mereka saat ini, banyak praktik yang dilakukan oleh manusia untuk memperoleh dan mencapai tujuan yang sesuai dengan keinginan dan keinginan manusia. Tentunya semua manusia tahu bahwa sejak saat pertama mereka jatuh ke dalam dosa karena mereka dicobai oleh si jahat, akibat dari dosa ini adalah bahwa manusia menjadi jauh dan tidak senang dengan kehadiran Allahnya sendiri.
Ayat Alkitab Tentang Ramalan, Perdukunan dan Okultisme. Tentu saja upah dosa kita adalah maut yang merusak, tetapi karena kasih Allah begitu besar bagi manusia sehingga Ia tetap ingin mendapatkan umat-Nya kembali dan berapa pun harga yang harus dibayar Allah. Tuhan menyerahkan satu-satunya anak-Nya sehingga setiap orang yang percaya kepada-Nya akan memiliki keselamatan, Yesus Kristus yang menggantikan orang-orang berdosa di kayu salib untuk minum cawan murka Allah.
Teladan Yesus Kristus yang patut dicontoh atau terbelakang dari apa yang telah diuraikan kepada-Nya layak bagi umat manusia untuk percaya pada contoh-contoh dalam kehidupan. Lalu bagaimana sikap kita sebagai orang percaya dalam mengungkap kasus prediksi ini, lagi-lagi kita harus melihat pada ayat Alkitab tentang ramalan sebagai landasan kita, yaitu:
1. 2 Korintus 11 : 14
Ayat alkitab tentang ramalan dapat di perjelas juga dalam 2 Korintus 11 : 14 “Hal itu tidak usah mengherankan, sebab iblispun menyamar sebagai malaikat terang”. Iblis memiliki banyak cara dalam menyesatkan manusia agar manusia berbuat dosa dan berpaling dari hadirat Allah, sehingga perbuatan ajaib bagi manusia yang dilakukan oleh manusia lainnya bukan lagi hal yang mengherankan untuk dipahami oleh pemikiran kita. Si jahat dapat memutar balikan segala keadaan dan situasi sehingga manusia dapat ia sesatkan.
Setan dapat menyediakan semua hal yang dibutuhkan manusia seperti kekayaan tanpa batas dan kehidupan yang lebih baik, tetapi mereka tidak baik bagi manusia karena mereka hanya sementara dan tidak menjamin bahwa mereka akan berlanjut di masa depan. Pada saat seperti ini iblis tidak dapat terus mengawasi pekerjaan orang percaya dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan ke dunia sehingga semakin banyak cara iblis melakukannya sehingga rencana Allah gagal.
Dibutuhkan kepemimpinan roh kudus bagi kita orang percaya untuk melawan hal-hal yang diciptakan iblis ini. Tuhan mengatakan kepada kita orang percaya untuk tidak khawatir dan khawatir karena Tuhan telah memberi kita kedamaian dan sukacita, apa yang telah diberikan Tuhan tidak dapat diambil oleh siapa pun, termasuk iblis. Carilah kerajaan Allah terlebih dahulu, dan dia akan memberikannya kepada kita karena kasih Allah yang besar.
2. Imamat 19 : 31 dan 20 : 6
Ayat alkitab tentang ramalan juga dapat ditemui dalam kitab Imamat 19 : 31 “Janganlah kamu berpaling kepada arwah atau kepada roh-roh peramal, janganlah kamu mencari mereka dan dengan demikian menjadi najis karena mereka: Akulah Tuhan, Allahmu”. Memercayai ramalan atau hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut dikatakan dalam Alkitab bahwa itu adalah perbuatan yang najis dan bercela di hadapan Allah, Tuhan tidak menghendaki manusia untuk melakukan perbuatan itu karena pada dasarnya semua jawaban dapat manusia dapatkan dari Tuhan sendiri asalkan manusia memintanya dalam iman dan doa.
Orang yang percaya pasti memiliki pemikiran yang berbeda dari dunia karena mereka bukan lagi bagian dari dunia tetapi telah menjadi bagian dari kerajaan Allah. Dalam Imamat 20: 6 "Dia yang berubah menjadi roh atau roh peramal, yaitu mereka yang melakukan perzinaan dengan bertanya kepada mereka, saya sendiri akan menentang orang itu dan menyingkirkannya dari tengah-tengah bangsanya".
Tuhan begitu menegaskan ketidaksukaannya terhadap manusia yang membuat prediksi atau hanya percaya, Tuhan tahu apa yang dibutuhkan manusia bukan yang mereka inginkan. Keinginan dan keinginan manusia semuanya berasal dari dagingnya yang berdosa, keinginan hati Allah juga harus menjadi bagian dari keinginan hati manusia yang percaya karena dengan demikian kita dapat mengetahui ledakan dan rancangan Tuhan bagi kita manusia.
3. Ulangan 18 : 9-14
Ayat alkitab tentang ramalan terdapat dalam kitab Ulangan 18 : 9-14, dalam beberapa ayat ini Allah menekankan sikap dan apa yang harus dilakukan terhadap perkara ramalan dan sejenisnya. Dalam ayatnya yang kesembilan sampai ayatnya yang kesebelas Allah menekankan kepada manusia untuk tidak turut ambil bagian seperti mempelajari, mempraktekannya atau sekedar mengharapkannya. Ramalan berasal dari orang-orang yang meminta petunjuk kepada arwah orang mati atau arwah peramal, hal ini bukanlah berasal dari Allah sehingga Allah menekankan bahwa perbuatan-perbuatan yang demikian adalah sesuatu yang keji bagi Tuhan.
Manusia mengharapkan segala sesuatunya sesuai dengan keinginan dan keinginan mereka, janji Allah bagi orang percaya bagi mereka juga terasa mustahil dan membutuhkan waktu yang lama dan tidak pasti sehingga semuanya cepat dan praktis mereka lebih menyukainya. Orang yang telah dirasuki oleh Tuhan tidak diperbolehkan untuk melakukan kekejian di hadapan Tuhan dan salah satunya adalah mengandalkan atau mendengarkan ramalan, Tuhan tidak mengijinkan kita sebagai orang percaya untuk melakukan semua hal yang tidak ikut serta dalam mengandalkan Tuhan di dalamnya.