Ayat Alkitab untuk Menenangkan Hati dan Pikiran saat Gelisah dan Melanda. Kehidupan manusia tidak pernah berjalan dengan baik. Selalu ada belokan dan belokan kehidupan. Kita tidak selalu bisa bahagia, tetapi kita tidak selalu bisa sedih. Banyak hal yang telah kita rencanakan dalam hidup kita. Namun, tidak semua rencana ini berjalan dengan baik. Kami memiliki harapan, tetapi kenyataan tidak pernah seindah harapan kami. Hal-hal seperti ini sering membuat kita gugup. Kita tidak bisa dengan tenang menjalani hidup kita. Karena itu, sangat perlu untuk menenangkan hati dan pikiran kita.
Tidak ada kenyamanan yang lebih baik daripada kenyamanan Tuhan. Tuhan adalah sumber penghiburan dan harapan sejati bagi setiap manusia. Jika kita membaca Alkitab, ada banyak ayat Alkitab untuk menenangkan hati dan pikiran. Sangat bagus untuk membaca ayat-ayat ini ketika kecemasan mulai mengisi hidup kita. Berikut ini adalah ayat Alkitab untuk menenangkan hati dan pikiran.
1. 2 Korintus 4:17
Sebab penderitaan ringan yang sekarang ini, mengerjakan bagi kami kemuliaan kekal yang melebihi segala-galanya, jauh lebih besar dari pada penderitaan kami.
2. Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengethaui rancangan-rancangan apa yang ada pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan, untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
3. Matius 6:26
Pandanglah burung-burung di langit, yang tidak menabur dan tidak menuai dan tidak mengumpulkan bekal dalam lumbung, namun diberi makan oleh Bapamu yang di sorga Bukankah kamu jauh melebihi burung-burung itu?
4. Matius 6:34
Sebab itu janganlah kamu kuatir akan hari besok, karena hari besok mempunyai kesusahannya sendiri. Kesusahan sehari cukuplah untuk sehari.
5. Matius 11:28
Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.
6. Roma 8:28
Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia, yaitu bagi mereka yang terpanggil sesuai dengan rencana Allah.
Kita, orang Kristen, tentu saja berkomitmen untuk mengasihi Tuhan. Lebih lagi, kita merupakan orang-orang pilihan Allah yang dikuduskan dan dipanggil sesuai rencana Allah. Hal ini membuat ayat Alkitab untuk menenangkan hati dan pikiran ini berlaku juga untuk kita. Allah bekerja dalam segala sesuatu, suka dan duka kita. Tidak hanya itu, setiap yang Allah kerjakan mendatangkan kebaikan. Tidak ada alasan bagi kita untuk patah semangat dan kuatir karena kebaikan pasti akan datang bagi kita.
7. Nahum 1:7
TUHAN itu baik; Ia adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan; Ia mengenal orang-orang yang berlindung kepada-Nya.
Ayat Alkitab untuk menenangkan hati dan pikiran ini secara jelas menyatakan bahwa Tuhan adalah tempat pengungsian pada waktu kesusahan. Tidak pernah sekalipun merupaka kesalahan untuk datang kepada Tuhan pada saat kita merasa kesusahan. Seringkali orang berpikir datang kepada Tuhan hanya saat kesusahan itu munafik. Namun, berlindung kepada Tuhan adalah pilihan terbaik. Jangan lupa juga untuk tetap berlindung pada-Nya bahkan pada saat-saat sukacita kita.
8. Yesaya 40:29-31
Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya. Orang-orang muda menjadi lelah dan lesu dan teruna-teruna jatuh tersandung, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.
Ketika cobaan datang, ketika masalah datang, seringkali kita malah jatuh, menjadi lelah dan lesu dalam menjalani hidup. Namun, Tuhan berjanji akan memberikan kekuatan yang baru kepada orang-orang yang menanti-nantikan Tuhan. Hal yang penting untuk diingat pada ayat Alkitab untuk menenangkan hati dan pikiran kita adalah menanti-nantikan Tuhan. Oleh karena itu, kapanpun, dalam suka dan duka, kita seharusnya menantikan Tuhan. Untuk semakin menguatkan kita, kita juga dapat dengan rutin membaca ayat Alkitab tentang kekuatan.
9. Mazmur 55:23
Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah.
Mungkin kita sering bertanya-tanya mengapa Tuhan seperti meninggalkan kita. Kita sering bertanya mengapa Tuhan seperti membiarkan kita di dalam kesesakan kita. Padahal, kita yang seringkali melupakan-Nya. Maka dari itu, kita seharusnya menyerahkan segala kekuatiran kita sepenuhnya kepada Tuhan karena Tuhan tidak akan membiarkan kita terus-menerus di dalam kegoyahan.
10. Mazmur 34:18
Apabila orang-orang benar itu berseru-seru, maka TUHAN mendengar, dan melepaskan mereka dari segala kesesakannya.
Pemazmur mengingatkan kita bahwa Tuhan pasti mendengar segala seruan kita, bahkan melepaskan kita dari kesesakan yang kita alami. Kita sebagai orang Kristen merupakan orang yang sudah dibenarkan. Oleh karena itu, ketika kita merasa kuatir, berserulah kepada Tuhan, karena Ia mendengar setiap seruan orang benar. Berserulah dalam doa dengan cara berdoa yang benar.
11. Mazmur 34:5
Aku telah mencari TUHAN, lalu Ia menjawab aku, dan melepaskan aku dari segala kegentaranku.
Ayat Alkitab untuk menenangkan hati dan pikiran yang satu ini mengingatkan kita untuk mencari Tuhan. Ketika kita merasa gelisah, pikiran kita kacau, datanglah kepada Tuhan. Tuhan berjanji akan menjawab kekuatiran kita. Bahkan, Ia berjanji untuk melepaskan kita dari kegentaran kita. Bukankah Tuhan kita adalah Tuhan yang setia dan tidak akan mengingkari janji Tuhan bagi orang percaya?
12. Mazmur 31:8
Aku akan bersorak-sorak dan bersukacita karena kasih setia-Mu, sebab Engkau telah menilik sengsaraku, telah memperhatikan kesesakan jiwaku,
Allah kita bukanlah Allah yang diam. Ia selalu hadir untuk memperhatikan kita. Ketika kita senang, bahkan ketika kita sedih, perhatian-Nya tak pernah lepas dari kita. Bukannya gelisah, kita seharusnya bersorak-sorak dan bersukacita karena kita tahu bahwa Ia sangat mengasihi kita.
13. Amsal 3:5-6
Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri. Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
Ketika kita merasa gelisah, kita bersandar kepada pengertian kita sendiri. Kita menilai apa yang terjadi pada kita dengan pengertian kita. Padahal Allah kita adalah Allah yang mahakuasa. Kita tidak mungkin sanggup untuk memahami seluruh isi pikiran-Nya. Oleh karena itu, kita seharusnya memercayakan kehidupan kita sepenuhnya pada Allah. Ia sendiri yang mampu untuk meluruskan segala jalan kita. Selain itu, ada beberapa pandangan Kristen tentang hakikat manusia.
14, Yohanes 14:27
Damai sejahtera Kutinggalkan bagimu. Damai sejahtera-Ku Kuberikan kepadamu, dan apa yang Kuberikan tidak seperti yang diberikan oleh dunia kepadamu. Janganlah gelisah dan gentar hatimu.
Allah berjanji memberikan damai sejahtera-Nya kepada kita. Damai yang Ia berikan tidak sama seperti damai yang ditawarkan oleh dunia. Damai dari dunia, dari sesama manusia, hanyalah bersifat sementara dan kondisional. Namun, damai dari Allah selalu hadir dan ada untuk kita. Ia tidak akan mengambil kembali damai yang telah Ia berikan untuk kita.
15. Filipi 4:6-7
Janganlah hendaknya kamu kuatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur. Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Sebagai seorang Kristen, tidak seharusnya kuatir tentang apa pun juga, mulai dari hal-hal besar bahkan sampai hal-hal terkecil sekalipun. Ketika kita memiliki harapan, kita harus menyatakan permohonan kita tersebut dalam doa. Tidak lupa, kita harus mengucap syukur atas apa yang kita miliki. Rasa syukur ini tidak sembarangan, seharusnya sesuai dengan arti bersyukur dalam Alkitab. Dengan memercayakan harapan kita pada Allah dan mengucap syukur, Ia akan memberikan damai sejahtera-Nya untuk kita. Teguhkan terus harapan kita dengan membaca ayat Alkitab tentang kepercayaan.
Itulah ayat Alkitab untuk menenangkan hati dan pikiran kita. Baca ayat-ayat ini ketika kita merasa bingung. Jangan lupa juga untuk berdoa, meminta harapan pada Tuhan. Ketika kecemasan telah menyebabkan depresi, segera lakukan cara-cara untuk mengatasi depresi menurut agama Kristen. Tuhan memberkati.