Cara Membaca Ayat Alkitab Rutin Setiap Hari Dalam Ajarannya. Alkitab adalah buku terlaris yang dijual di dunia. Namun, seringkali Alkitab hanya pajangan di rumah. Alkitab hanyalah simbol bahwa kita adalah orang Kristen. Namun, sudahkah kita membaca isi Alkitab? Sudahkah kita memahami isi Alkitab? Sudahkah kita melakukan isi Alkitab?
Alkitab berisi kumpulan kata-kata Tuhan. Hukum-Nya, kehendak-Nya, semuanya tertulis dalam Alkitab. Kita sering berdoa memohon hikmat dan pengertian dari Tuhan. Kebijaksanaan dan pengertian ada di dalam Alkitab. Alkitab membantu kita untuk benar-benar memahami pengertian takut akan Allah. Karena itu, penting bagi kita untuk membaca Alkitab. Namun, Alkitab tidak sama dengan buku pengetahuan. Alkitab juga bukan buku fiksi seperti novel. Kita perlu melakukan cara membaca ayat-ayat Alkitab dengan benar. Berikut ini adalah langkah-langkah untuk membimbing cara membaca ayat-ayat Alkitab
1. Melakukan firman Tuhan.
Yakobus 1:25 Tetapi barangsiapa meneliti hukum yang sempurna, yaitu hukum yang memerdekakan orang, dan ia bertekun di dalamnya, jadi bukan hanya mendengar untuk melupakannya, tetapi sungguh-sungguh melakukannya, ia akan berbahagia oleh perbuatannya.
Yakobus mengingatkan kita bahwa tidaklah cukup untuk sekedar membaca Alkitab. Membaca Alkitab itu penting, tetapi ada satu tahap selanjutnya yang perlu kita lakukan, yaitu melakukan apa yang telah kita baca. Oleh karena itu, sungguh-sungguhlah mengerti isi bacaan Alkitab agar kita mampu melakukannya dengan baik. Lakukanlah firman Tuhan sebagai bentuk penyembahan yang benar menurut Alkitab.
2. Mencatat dan membagikan hasil perenungan.
Firman Tuhan perlu kita renungkan setiap hari. Artinya kita tidak bisa melupakan begitu saja apa yang sudah kita baca. Memiliki catatan atas hasil perenungan kita akan membantu kita untuk lebih baik dalam mengingatnya. Ketika kita sedang dalam kondisi yang pas, atau kita teringat akan ayat bacaan tersebut, kita dapat membuka dan merenungkannya kembali.
Cara lainnya adalah kita membagikan hasil perenungan tersebut, misalnya melalui media sosial. Selain membantu kita mengingat, ini juga dapat menjadi berkat bagi orang lain. Tentu kita rindu bukan hanya kita yang mengerti, tetapi banyak orang juga dapat mengerti firman Tuhan. Dengan membagikannya, kita juga memberikan motivasi kepada orang lain untuk memanfaatkan media sosial dengan tepat sesuai yang diminta Tuhan dalam ayat Alkitab tentang IPTEK.
3. Membaca hasil perenungan orang lain atau berdiskusi dengan orang lain.
Terkadang meski sudah melakukan eksposisi, kita tetap sulit memahami bacaan Alkitab. Percayalah bahwa Tuhan punya berbagai cara yang kreatif untuk membuat kita mengerti. Selain melakukan eksposisi sendiri, kita juga dapat mengerti melalui eksposisi yang dilakukan oleh orang lain. Saat ini, sudah banyak eksposisi yang dibagikan di Internet. Ini akan membantu kita untuk memahami lebih baik. Ingatlah untuk terus menguji apa yang sudah disampaikan oleh orang lain. Selain membaca hasil eksposisi, kita dapat berdisuksi secara langsung dengan kumpulan orang percaya lainnya.
4. Merenungkan ayat Alkitab yang telah dibaca.
Mazmur 119:97 Betapa kucintai Taurat-Mu! Aku merenungkannya sepanjang hari.
Pemazmur mengingatkan untuk tidak hanya sekedar membaca firman Tuhan, tetapi juga merenungkannya. Firman Tuhan kiranya mampu menjadi pengingat kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Firman Tuhan akan sulit kita pahami ketika kita hanya membacanya. Oleh karena itu, belajarlah untuk melakukan eksposisi terhadap bacaan Alkitab yang sedang kita baca. Eksposisi membantu kita untuk tidak salah memahami ayat Alkitab dan menyesuaikannya dengan keadaan saat itu. Buat eksposisi atau eksegese seperti berbagai contoh eksegese ayat Alkitab yang sudah tersedia di Internet.
5. Baca Alkitab secara rutin setiap hari.
Yosua 1:8 Janganlah engkau lupa memperkatakan kitab Taurat ini, tetapi renungkanlah itu siang dan malam, supaya engkau bertindak hati-hati sesuai dengan segala yang tertulis di dalamnya, sebab dengan demikian perjalananmu akan berhasil dan engkau akan beruntung.
Tuhan mengingatkan Yosua, dan juga kita semua, untuk terus membaca Alkitab siang dan malam. Ini berarti setiap hari kita perlu melakukan cara membaca ayat Alkitab. Milikilah perencanaan pembacaan Alkitab. Misalnya satu pasal per hari secara berurut. Tidak perlu terburu-buru, milikilah perencanaan sesuai dengan kapasitas kita.
Perencanaan membantu kita untuk menyempatkan diri membaca Alkitab, bukannya membaca Alkitab ketika sempat. Dengan ini, kita akan lebih memiliki motivasi yang benar dalam melakukan cara membaca ayat Alkitab.
6. Berdoa meminta pertolongan Tuhan.
Mazmur 119:18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.
Permintaan pemazmur ini mengingatkan kita bahwa kita tidak mampu membaca Alkitab dengan kekuatan kita sendiri. Ada begitu banyak hal yang sulit untuk kita mengerti dengan pengertian kita sendiri. Namun, Allah sanggup dan rindu untuk membuat kita mengerti.
Oleh karena itu, mintalah kepada Tuhan untuk membuka mata hati kita agar kita mampu mengerti apa yang ingin Tuhan sampaikan kepada kita melalui bacaan Alkitab yang akan kita baca. Minta Ia memberikan hikmat pengertian dan kelembutan hati untuk siap menerima kebenaran firman Tuhan. Serahkanlah hati kita untuk mengerti firman Tuhan seperti yang dikatakan ayat Alkitab tentang berserah.
7. Menyiapkan hati dan motivasi.
Sekali lagi, Alkitab bukanlah buku pengetahuan tempat kita hanya sekedar mencari ilmu. Alkitab juga bukan buku fiksi tempat kita hanya mencari kesenangan. Alkitab adalah tempat segala hikmat. Kita mengenal Allah, kita mengetahui kehendak Allah, kita menjadi semakin kuat, itu semua bisa kita dapatkan dalam Alkitab. Namun, untuk mendapatkannya, kita perlu memiliki motivasi yang benar sebagai langkah awal cara membaca ayat Alkitab.
Berhentilah membaca Alkitab karena diwajibkan. Berhentilah membaca Alkitab karena kebetulan hanya Alkitab yang sedang kita pegang. Berhentilah membaca Alkitab tanpa kerinduan akan Tuhan. Siapkan hati kita terlebih dahulu. Milikilah kerinduan untuk mengenal Allah, kerinduan untuk mengerti kehendak-Nya. Sebelum membaca Alkitab, lakukanlah cara menenangkan hati dan pikiran menurut Alkitab.
Itu panduan untuk membaca ayat-ayat Alkitab. Ingatlah bahwa sebagai orang Kristen, kita perlu memahami kehendak Allah dalam hidup kita. Ketika kita mengerti apa yang Tuhan rindukan untuk kita lakukan, kita akan menjalani hidup kita dengan sepenuh hati, terutama jika kita membaca Alkitab untuk motivasi hidup. Semoga artikel ini dapat membantu kita untuk lebih setia merenungkan firman Tuhan. Semuanya bermegah atas nama Tuhan. Tuhan memberkati.