Anda memiliki bisnis, dan tentu saja ada banyak pesaing, bukan? Lalu bagaimana bisnis Anda bisa menonjol dibandingkan dengan pesaing Anda? Jawabannya adalah melakukan branding!
Sayangnya, masih banyak orang yang bingung tentang apa itu branding. Mari kita kupas satu per satu tentang branding ini.
Daftar Isi
- Branding Itu Apa sih?
- Siapa yang Akan Terkena Dampak dari Branding?
- Kapan Kamu Harus Melakukan Branding?
- Mengapa Harus Melakukan Branding?
- Bagaimana Cara Melakukan Branding?
Apa itu Branding?
Sebelum memasuki diskusi tentang apa yang dimaksud dengan branding, Anda harus tahu tentang "Merek".
Jadi, Brand dan Branding sangat berbeda ya? YA Mereka adalah 2 hal yang berbeda tetapi tidak dapat dipisahkan. Untuk membuatnya lebih mudah, mari ilustrasikan dengan produk air mineral yang ada di sekitar kita.
Begitu banyak pilihan merek air mineral yang dijual di pasaran, baik dalam bentuk cair maupun perang jernih. Tetapi mengapa kita dapat memilih satu merek tertentu dari semua merek yang ada? Mari kita bandingkan antara Aqua, Le mineral, Pristine. Kebanyakan orang menilai:
- Aqua - sudah percaya karena produk sudah tua dan aman untuk dikonsumsi
- Le mineral - ada sedikit rasa manis
- Pristine - bagus untuk meningkatkan kesehatan karena ada alkali
Penilaian ini menjadi merek dari suatu produk / merek layanan di masyarakat. Dapat disimpulkan bahwa suatu merek adalah penilaian seseorang terhadap suatu produk atau perusahaan dan setiap orang memiliki versinya sendiri. Hasilnya bisa positif dan negatif, tergantung pada bagaimana produk / layanan membangun merek mereka sendiri.
Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana orang menilai suatu produk / perusahaan? Semua bisa terjadi karena proses branding.
"Branding memberikan produk dan layanan dengan kekuatan merek" (Kotler & Keller, 2015)
Sederhananya, branding adalah proses dan strategi memberikan nilai kepada perusahaan, produk, atau layanan dengan membentuk merek di benak pelanggan. Diharapkan dengan melakukan branding ini, klien / pelanggan dapat tertarik dan kemudian dapat loyal pada produk / layanan tertentu.
Siapa Yang Akan Terkena Branding?
Mereka yang akan paling terpengaruh adalah mereka yang sudah atau akan menjadi pelanggan, karyawan, investor, atau pihak ketiga yang peduli dengan jenis bisnis yang dijalankan.
Orang cenderung memilih dan loyal terhadap suatu produk, layanan, atau perusahaan yang dapat menjawab kebutuhan mereka baik dari segi fungsional maupun dari segi kenyamanan / kepercayaan yang diberikan oleh produk / layanan itu sendiri.
Kapan sebaiknya Anda melakukan branding?
Ketika Anda memulai bisnis, sudah pasti Anda harus melakukan branding untuk bisnis tersebut, tetapi sebelum itu, Anda harus membangun branding pribadi untuk diri Anda sendiri.
Bentuk diri Anda sebagai merek yang dikenal positif oleh orang-orang di sekitar Anda. Ini akan membuat Anda lebih mudah bersosialisasi dan berbisnis dengan orang lain.
Mengapa Branding?
Sebenarnya jawaban untuk pertanyaan ini sudah dibahas sebelumnya. Dengan melakukan branding, bisnis Anda akan memiliki alias tersendiri yang menonjol dibandingkan dengan pesaing lainnya.
Namun satu hal yang harus diingat, merek yang dibangun di masyarakat bisa positif dan negatif. Jadi Anda harus pintar dan berhati-hati saat branding.
Bagaimana Cara Melakukan Branding?
Ada berbagai cara yang dapat Anda coba untuk membangun merek dalam bisnis Anda. Anda bisa dari samping:
- iklan dan komunikasi
- desain produk dan pengemasan
- pengalaman di dalam toko
- harga
- sponsor dan kemitraan
- identitas visual (contoh: logo, situs web, warna, dll.)
- dan banyak lagi
Melakukan brandig dalam bisnis memang rumit. Semua bisa Anda jelajahi sesuai dengan bisnis dan target pasar yang ingin Anda raih. Agar tidak melakukan langkah yang salah, Anda dapat melakukan survei sebelum melakukan branding. Hasil survei ini dapat menjadi referensi Anda tentang merek apa yang ingin Anda bangun dan strategi branding apa yang efektif untuk menjalankan bisnis Anda.
