Kegiatan ramalan yang dilakukan manusia bukan lagi tabu di tengah masa kini, banyak amalan manusia untuk mendapatkan dan mencapai tujuan yang sesuai dengan keinginan dan keinginan manusia. Pastilah seluruh umat manusia tahu bahwa sejak awal mereka telah jatuh ke dalam dosa karena dicobai oleh yang jahat, konsekuensi dari dosa ini menjadi jauh dan tidak berkenan di hadirat Allahnya sendiri.
Tentu saja upah dosa yang kita miliki adalah kematian yang menghancurkan, tetapi karena kasih Allah yang begitu besar terhadap manusia sehingga ia ingin mendapatkan kembali manusia namun dan harga apa pun harus dibayar oleh Allah. Allah adalah anak tunggal-nya bahwa setiap orang yang percaya kepada-Nya keselamatan adalah Yesus Kristus yang menggantikan manusia berdosa di kayu Salib untuk minum cawan murka Allah.
Teladan Yesus Kristus yang gigih atau terbelakang dari apa yang telah diuraikan dalam Dia adalah layak bagi manusia untuk percaya pada kehidupan. Lalu bagaimana kita berpikir untuk menjadi orang percaya dalam menyingkapkan nubuatan ini, kita harus melihat ayat Alkitab tentang nubuatan sebagai fokus kita:
1. Ulangan 18:9-14
Teks alkitabiah tentang ramalan ini ditemui dalam Ulangan 18:9-14, dalam beberapa ayat ini Allah menekankan sikap dan apa yang harus dilakukan tentang nubuatan dan yang suka. Dalam kesembilan, yang kesebelas yang Allah menekankan manusia untuk tidak mengambil bagian seperti belajar, berlatih atau hanya mengharapkan itu. Ramalan datang dari mereka yang meminta petunjuk untuk Roh orang mati atau Roh keberuntungan, itu bukan dari Allah sampai Allah menekankan bahwa perbuatan seperti itu adalah hal yang keji bagi Tuhan.
Orang mengharapkan segala sesuatu sesuai dengan keinginan dan keinginan daging, janji Tuhan kepada orang percaya untuk mereka juga merasa mustahil dan membutuhkan waktu yang panjang dan tidak pasti sehingga semuanya cepat dan praktis mereka lebih cinta. Seseorang yang telah dikuasai oleh Tuhan tidak dapat melakukan kekejian di hadapan Tuhan dan salah satu dari mereka bersandar pada atau mendengarkan ramalan, Tuhan tidak mengijinkan kita sebagai orang percaya untuk melakukan segala sesuatu yang tidak berpartisipasi Allah di dalamnya.
2. Imamat 19:31 dan 20:6
Teks Alkitab tentang ramalan juga boleh ditemui dalam Imamat 19:31, "Janganlah berpaling kepada Roh atau Roh kasih amal, janganlah mencari mereka, dan dengan itu menjadi najis kerana mereka adalah: Akulah Tuhan Allahmu ". Mempercayai nubuatan atau perkara yang berkaitan dengan hal itu dikatakan dalam Alkitab bahawa ianya najis dan bercela di hadapan Tuhan, Tuhan tidak ingin manusia melakukan perbuatan itu kerana pada dasarnya semua jawaban dapat manusia peroleh dari Tuhan sendiri sepanjang manusia memintanya dalam iman dan doa.
Orang percaya harus memiliki pemikiran yang berbeda kepada dunia karena ia tidak lagi menjadi bagian dari dunia tetapi sudah menjadi bagian dari Kerajaan Allah. Dalam Imamat 20:6 "mereka yang berpaling kepada Roh atau kepada Roh kasih amal, yang melakukan perzinahan dengan bertanya kepada mereka, aku sendiri akan menentang orang itu, dan menghilangkannya dari tengah umatNya ".
Allah begitu menegaskan Ketidaksukaannya terhadap manusia yang melakukan ramalan atau hanya percaya, Tuhan tahu apa kebutuhan manusia bukanlah apa yang dia inginkan. Hasrat dan keinginan manusia semua berasal dari dagingnya yang berdosa, hasrat hati Allah juga harus menjadi bagian dari hasrat hati manusia yang telah percaya karena dengan demikian kita dapat mengetahui kebesaran dan rancangan Allah kepada kita manusia.
3. 2 Korintus 11:14
Teks alkitabiah nubuatan ini boleh diterangkan juga dalam 2 Korintus 11:14 "ianya tidak mengherankan, kerana iblispun menyamar sebagai malaikat yang cerah ". Setan memiliki banyak cara untuk menyesatkan umat manusia bahwa orang melakukan dosa dan berpaling dari hadirat Allah, sehingga perbuatan ajaib bagi manusia oleh manusia lain tidak lagi suatu keajaiban untuk dipahami oleh pemikiran kita. Yang jahat dapat berpaling pada pembalikan segala keadaan dan situasi sehingga manusia dapat menjadi seperti sating.
Setan dapat memberikan segala sesuatu yang diperlukan untuk manusia seperti kekayaan tak terbatas dan kehidupan yang lebih baik, tetapi mereka tidak baik bagi manusia karena mereka hanya sementara dan tidak menjamin itu akan tetap di masa depan datang. Pada saat seperti itu Iblis tidak dapat berdiam dalam melihat pekerjaan orang percaya dalam mempersiapkan jalan bagi kedatangan Tuhan ke dunia yang semakin banyak cara Iblis lakukan untuk membuat rencana Allah gagal.
Kebutuhan Roh Kudus bagi kita orang percaya dalam memerangi penyebab Iblis menciptakan hal ini. Tuhan berfirman kepada kita orang percaya tidak perlu kuatir dan cemas karena Allah telah memberi kita kedamaian dan sukacita, apa yang Tuhan berikan tidak dapat diambil oleh siapa pun termasuk Iblis. Carilah pertama Kerajaan Allah, dan semuanya akan diserahkan kepada kita oleh kasih Allah yang besar.